Kunjungan Delegasi Kementerian Pertanian Bangladesh yang disponsori oleh Cotton Council International (CCI) dari 30 Oktober sampai 5 November 2002, ditambah dengan giatnya upaya kantor Layanan Pertanian Luar Negeri (FAS) dari Departemen Pertanian AS (USDA) di Dhaka, akhirnya berhasil meyakinkan pemerintah Bangladesh untuk melonggarkan persyaratan fumigasi, yaitu pembasmian hama dengan pengasapan, yang selama hampir 5 dekade diberlakukan terhadap impor kapas AS.
Perubahan ini akan menghilangkan penghalang ekspor yang signifikan untuk kapas AS ke Bangladesh, sekaligus menghemat waktu dan biaya pabrik-pabrik pemintalan Bangladesh karena mereka mengandalkan AS untuk memenuhi kebutuhan impor serat kapas mereka. Selama ini, pabrik-pabrik pemintalan Bangladesh membayar lebih dari USD1 juta per tahun untuk menutupi biaya fumigasi yang tidak perlu yang dikenakan atas kapas yang diimpor dari AS.
Eksportir AS akan terus menggunakan sertifikat karantina tumbuhan yang dikeluarkan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan (APHIS). Namun, di bawah peraturan baru, sertifikat tersebut akan diberi keterangan tambahan yang menjelaskan bahwa tidak ada kumbang tanaman kapas (boll weevil) hidup di dalam bal kapas yang dikemas di AS. APHIS akan mengeluarkan revisi instruksi tersebut untuk eksportir.
Keputusan Kementerian Pertanian dan Perdagangan Bangladesh untuk mencabut persyaratan fumigasi terhadap kapas AS dikeluarkan setelah enam anggota delegasi Kementerian Pertanian Bangladesh mengikuti tur kapas AS yang disponsori CCI. Berkat koordinasi dengan National Cotton Council (NCC), delegasi tersebut mengadakan pertemuan kapas AS di Tennessee, Mississippi, dan Texas. Mereka bertemu dengan representatif industri kapas AS dan mengunjungi ladang budi daya kapas, pusat ginning (pembukaan serat kapas), dan gudang, serta Laboratorium Penelitian Ginning Pertanian USDA di Stoneville, Mississippi.
Delegasi Bangladesh tersebut mempelajari alasan mengapa bal kapas AS tidak mengandung kumbang tanaman kapas hidup. Di samping itu, mereka meninjau Program Pemberantasan Kumbang Tanaman Kapas yang sukses diterapkan di industri kapas AS, serta mempelajari pemanenan kapas modern dan teknik ginning yang terstandardisasi. Mereka juga diberikan topik diskusi tambahan seperti inspeksi karantina tumbuhan dan proses sertifikasi oleh APHIS selama panggilan Zoom di kantor pusat NCC di Cordova, Tennessee, dan selama pertemuan dengan Program Pemberantasan Kumbang Tanaman Kapas Texas di Harlingen, Texas.
Di Mississippi, anggota delegasi Kementerian Pertanian Bangladesh bertemu dengan Staplcotn—sebuah koperasi dan pengekspor kapas AS terkemuka ke Bangladesh—dan mengunjungi pusat ginning dan gudang. Sledge Taylor, seorang pembudi daya kapas AS, memandu delegasi tersebut dalam tur ke ladang kapas dan pusat ginning milik keluarganya, sekaligus memberikan ikhtisar tentang praktik produksi kapas berkelanjutan yang diterapkan oleh pembudi daya kapas AS.
Bangladesh saat ini menduduki peringkat kedua pengimpor kapas global berdasarkan data analisis pasar global FAS USDA pada Mei 2023. Meskipun ada kapas domestik yang diproduksi di Bangladesh, jumlahnya hanya 1% atau kurang dari total permintaan.
Pada tahun 2022, Bangladesh masuk dalam peringkat sepuluh teratas pasar kapas AS dengan nilai ekspor sebesar USD477,07 juta (https://www.fas.usda.gov/regions/bangladesh).
# # #
Cotton Council International (CCI) adalah asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas AS dan memproduksi produk kapas di seluruh dunia dengan logo COTTON USA™. Jangkauan kami meluas ke lebih dari 50 negara melalui 20 kantor representatif di seluruh dunia. Dengan pengalaman lebih dari 65 tahun, misi CCI adalah menjadikan kapas AS sebagai serat pilihan bagi pabrik pemintalan/produsen, brand/peritel, dan konsumen, memberikan nilai tambah premium yang memberikan profitabilitas di seluruh industri kapas AS, serta mendorong pertumbuhan ekspor serat, benang, dan produk kapas lainnya. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi cottonusa.org.